Senin, 20 Oktober 2014

Desain Pekerjaan


Definisi Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berkaitan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan kerja seorang individu atau kelompok karyawan secara organisasional. Tujuan dari desain pekerjaan adalah memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia dan alat-alat yang akan dipergunakan.
Masing-masing perusahaan atau organisasi memiliki cara tersendiri dalam membuat desain pekerjaan untuk setiap karyawannya sesuia dengan bagiannya masing-masing, di mana dalam penyusunan desain pekerjaan komunikasi antara atasan dan bawahan merupakan elemen penting yang harus diperhatikan.


Alasan Perlunya Desain Pekerjaan

-Seringnya terjadi konflik antara kebutuhan dan keinginan karyawan.
-Sifat unik dari setiap karyawan sehingga muncul berbagai perbedaan sikap, kegiatan fisik dan produktivitas  tertentu.
-Perubahan-perubahan lingkungan, organisasi dan perilaku karyawan.
-Kemampuan dan tersedianya karyawan.


Pendekatan Dalam Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan harus dalam bentuk tertulis sehingga ada dokumen yang dapat menjadi rujukan, dimengerti dan disepakati oleh pihak manajemen maupun karyawan di mana kondisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan prduktivitas karyawan seperti yang dikehendaki oleh perusahaan atau organisasi.

Terdapat 3 jenis pendekatan dalam design pekerjaan atau job designing :
-Manajemen Ilmiah
Pendekatan ilmiah berdasarkan pada konsep bahwa dalam mencapi efisiensi yang tinggi, seorang pekerja dituntut untuk dapat menguasai pekerjaannya. Hal tersebut dapat dicapai bila pekerja tersebut hanya menangani satu jenis pekerjaan dan tidak berganti-ganti. Dengan kata lain, diperlukan adanya spesialisasi tenaga kerja untuk setiap jenis pekerjaan. Spesialisasi merupakan penguasaan kemampuan dengan ruang lingkup tertentu. Dengan adanya spesialisasi, pekerja dapat memahami tugas dan pekerjaannya, sehingga menghasilkan output besar dengan tingkat kesalahan yang kecil. Kekurangan dari spesialisasi yaitu mengakibatkan kebosanan bagi pekerja karena terdapat pengulangan tugas atau pekerjaan yang sama secara terus-menerus. Kebosanan tersebut meningkatkan ketidakhadiran dan turn over pekerja.
-Pendekatan Perilaku
Pendekatan ini menekankan bahawa manusia adalah makhluk hidup yang kompleks, sehingga diperlukan adanya pendekatan tertentu dalam penanganannya. Pendekatan tersebut memperhatikan faktor perilaku dan pemenuhan kepuasan terhadap kemauan dan keinginan manusia. Terdapat 2 hal yang menjadi pertimbangan yaitu banyak pekerja yang merasa tugasnya tidak menarik dan pekerja yang menginginkan tanggung jawab yang lebih besar dari tugasnya. Kedua hal tersebut berkaitan dengan kepuasan kerja yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja, suasana kerja, dan output pekerja sendiri.
-Pendekatan Sosioteknis
Pendekatan ini mengarah pada pengembangan tugas yang tidak hanya mencerminkan teknologi yang paling ekonomis tetapi juga memperhatikan faktor sosial tempat karyawan bekerja. Pendekatan tersebut sangat umum dan tidak melakukan perubahan khusus dalam organisasi. Pendekatan ini mencakup pembentukan kelompok kerja yang masing-masing bertanggung jawab untuk sebuah tugas/job. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk mengembangkan komitmen antara manajemen dan pekerja.


Desain Pekerjaan sebagai Motivasi dan Tantangan Bagi Karyawan

Manajemen memiliki kesempatan untuk meningkatkan motivasi karyawan melalui desain pekerjaa. Desain pekerjaan yang baik akan membantu pencapaian 2 hal yaitu penyelesaian pekerjaan tepat waktu dan ketepatan dalam menggunakan kemampuan karyawan. Tepat atau tidaknya suatu desain pekerjaan tergantung pada 5 karakter berikut.
*Desain pekerjaan yang dibuat harus dapat mendorong karyawan untuk menggunakan berbagai kemampuan yang dimiliki. Berada di satu tempat yang sama dengan pekerjaan yang sama secara terus menerus dapat membuat karyawan merasa bosan. Karyawan akan bekerja lebih baik dan bertahan lama bila diberikan pekerjaan yang beragam.
*Desain pekerjaan harus mendorong karyawan agar total dalam pekerjaannya.
*Desain pekerjaan harus memungkinkan karyawan dalam mengerti secara signifikan tugas-tugas mereka.
*Desain pekerjaan yang dibuat harus memungkinkan karyawan memiliki tanggung jawab, kebebasan, tantangan, dan kebebasan untuk berkreasi.
*Desain pekerjaan harus memiliki timbal balik berupa kebutuhan komunikasi antara atasan dan bawahan, di mana komunikasi tersebut bersifat rutin.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar